ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Penilaian lomba ogoh-ogoh se-Badung tahap pertama telah rampung. Dari hasil penjurian yang berlangsung selama 4-7 Maret 2025, telah ditetapkan 21 ogoh-ogoh dari tujuh zona penilaian. Sebanyak 21 ogoh-ogoh ini bersiap untuk mengikuti penilaian di Balai Budaya Giri Nata Mandala, kawasan Puspem Badung untuk meraih predikat terbaik dan juara.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha, mengatakan setelah menuntaskan penilaian terhadap 588 ogoh-ogoh, ada 21 ogoh-ogoh yang masuk nominasi terbaik dari tujuh zona. Untuk menentukan siapa yang terbaik, maka akan digelar penilaian lanjutan di Puspem Badung pada pekan depan.
“Penilaian lanjutan dari lomba ogoh-ogoh yang sudah dilaksanakan di tujuh zona wajib dikuti oleh 21 peserta yang merupakan tiga nominasi terbaik di masing-masing zona. Penilaian akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 15-16 Maret,” ujar Sudarwitha, Minggu (9/3).
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, ogoh-ogoh akan dibawa ke Puspem Badung pada 14 Maret 2025 dan dipajang pada tenda yang disiapkan oleh panitia. “Apabila dari 21 peserta terpilih tidak mengikuti perlombaan di puspem, maka peserta tersebut didiskualifikasi. Sebab, lomba tersebut merupakan satu kesatuan dari lomba di tingkat zona. Artinya, yang tidak ikut hanya akan diberikan piagam penghargaan sebagai nominasi terbaik di tingkat zona, tapi tidak mendapatkan hadiah uang,” jelas mantan Camat Petang ini.
Kemudian dalam penilaian juga akan dilihat bentuk pertunjukan yakni atraksi ogoh-ogoh yang dipadukan dengan tarian obor dan diringi tetabuhan. Menggunakan dalang atau narator untuk menyampaikan tema dari pertunjukan ogoh-ogoh yang ditampilkan. “Jumlah penari obor 20 orang, boleh memakai penari pria, wanita atau bisa dicampur pria dan wanita. Jumlah pengusung ogoh-ogoh sesuai kebutuhan. Namun, durasi waktu pertunjukan 10 menit untuk masing-masing peserta termasuk in stage dan out stage,” katanya.
Selain itu, pihaknya tidak memperkenankan menggunakan properti lain selain papan nama dan obor. Termasuk tidak diperkenankan menggunakan pepayasan tambahan, seperti petitis, subeng atau lainnya di luar ketentuan.
“Untuk bobot penilaian terdiri dari penilaian ogoh-ogoh secara utuh 60 persen, penilaian atraksi pendukung, tarian obor dan iringan musikal 20 persen, penilaian keutuhan penampilan, perpaduan tarian obor dan atraksi ogoh-ogoh 20 persen,” beber Sudarwitha.
Dalam penilaian tim juri akan menetapkan enam peserta terbaik sebagai Juara I, II, III, dan Juara Harapan I, II, III dan 15 peserta sebagai nominasi baik. Pihak panitia juga telah menyiapkan hadiah, di mana Juara I memperoleh hadiah uang sebesar Rp 50 juta, piagam penghargaan dan piala. Selanjutnya Juara II memperoleh hadiah uang sebesar Rp 45 juta, piagam penghargaan, dan piala. Sedangkan Juara III memperoleh hadiah uang sebesar Rp 40 juta, piagam penghargaan dan piala.
Sementara untuk Juara Harapan I memperoleh hadiah uang sebesar Rp 35 juta, piagam penghargaan dan piala. Disusul Juara Harapan II memperoleh hadiah uang sebesar Rp 30 juta, piagam penghargaan dan piala. Sedangkan Juara Harapan III memperoleh hadiah uang sebesar Rp 25 juta, piagam penghargaan dan piala.
“Kami juga memberikan reward kepada 15 nominasi baik memperoleh hadiah uang sebesar Rp 10 juta dan piagam penghargaan. Hadiah dikenakan PPh sesuai ketentuan yang berlaku dan pemberian hadiah berdasarkan berita acara penilaian lomba yang ditandatangani oleh tim juri,” kata Sudarwitha. 7 ind