Songsong Nyepi dan Lebaran 2025, Bank Mandiri Siapkan Rp1,14 Triliun Uang Tunai di Bali

Regional CEO Bank Mandiri Wilayah Bali Nusra, Winardi Legowo, menjelaskan langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan dana, terutama di masa pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum.

"Sebagian besar dari alokasi dana ini digunakan untuk pengisian ATM Bank Mandiri di Bali, yang diprediksi mencapai rata-rata Rp41 miliar per hari selama periode Ramadan dan menjelang Lebaran," kata Winardi dalam acara buka puasa di Denpasar, Selasa (11/3/2025).

Bank Mandiri saat ini mengoperasikan 320 unit ATM/CRM (setor tarik) di Bali, yang terhubung ke jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus. Selain itu, layanan transaksi non-tunai juga dioptimalkan melalui 15.736 mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.

Winardi menambahkan, pihaknya mengantisipasi lonjakan transaksi digital dengan memperkuat kapasitas aplikasi Livin’ by Mandiri, termasuk layanan BI-FAST yang kini menjadi pilihan utama nasabah untuk pengiriman dana.

"Kami juga memastikan kecukupan likuiditas pada Rekening Settlement Dana (RSD) demi kelancaran transaksi BI-FAST, khususnya di masa puncak Ramadan dan Lebaran," ujarnya.

Bank Mandiri juga melakukan preventive maintenance pada seluruh mesin ATM/CRM, terutama di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU, dan destinasi wisata.

Melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, nasabah dapat mengakses berbagai layanan mulai dari cek saldo, transfer, pembayaran tagihan bulanan, belanja daring, isi ulang e-money dan dompet digital, hingga pembayaran dengan QRIS. Fitur Sukha dalam aplikasi juga memungkinkan nasabah memesan tiket kereta, pesawat, hingga tempat wisata.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Bank Mandiri menyiapkan stok kartu e-money yang dapat diperoleh di kantor cabang, aplikasi, toko ritel, e-commerce, dan vending machine di lokasi transportasi.

"Seluruh kesiapan ini kami dukung dengan sistem jaringan IT yang optimal, serta tim monitoring khusus untuk memastikan layanan perbankan berjalan tanpa gangguan selama Ramadan dan Lebaran," pungkas Winardi.