ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Pemerintah pusat mengumumkan penundaan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari bulan April menjadi Oktober 2026. Keputusan ini berdampak pada harapan dan kondisi psikologis calon aparatur sipil negara (ASN) yang telah lulus tes. Di Gianyar terdapat 7.005 calon PPPK yang siap menerima SK pelantikan.
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara mengungkapkan, pengunduran pelantikan ini berpengaruh pada psikologis calon ASN. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadwalkan pelantikan ASN yang lulus CPNS pada Maret-April dengan Surat Keputusan (SK). Pelantikan PPPK dijadwalkan pada April atau Mei. Namun, keputusan bersama telah memundurkan jadwal pelantikan menjadi Oktober 2026.
“Calon ASN yang telah lulus tes dan menunggu pelantikan selama setahun tentu mengalami dampak psikologis dan ekonomi. Terutama mereka yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya untuk mengikuti proses rekrutmen ASN mengalami kesulitan ekonomi dan sosial,” ungkap Putu Pebri, Senin (10/3). Dia menegaskan, keputusan penundaan pelantikan PPPK merupakan kebijakan pusat. Pemerintah daerah mengikuti keputusan pusat dengan harapan rencana pengangkatan sebelumnya dapat dijalankan. “Di Gianyar terdapat 7.005 calon PPPK yang siap menerima SK pelantikan,” ujar politisi asal Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati ini.
Meskipun ada penundaan, Pebri berharap kepada mereka yang telah lulus tes dan menunggu pelantikan untuk tetap bekerja maksimal sebagai tenaga kontrak atau honor. “PPPK nanti memiliki kesempatan mendapatkan tunjangan dan menjabat,” ujar Pebri. 7 nvi